Kamis, 12 April 2012
Ternyata sudah lama aku menjalani hidup tanpa kehadirannya. Awalnya aku benar-benar merasakan hal yang sangat tidak nyaman, tetapi lama kelamaan aku mulai terbiasa dengan keadaan ini. Tapi buka berarti aku melupakannya. Didalam hatiku selalu ada beliau, dalam setiap nafasq aku selalu mengingatnya, mungkin karna hal itu aku jadi merasa bahwa dirinya selalu ada disampingku. Tapi tak kupungkiri, saat melilhat banyak teman-teman yang bisa menceritakan sosok ayahnya, atau bahkan masih ada yang diantar jemput oleh ayahnya aku merasa iri. Aku sudah tidak bisa berbincang0bincang dengannya, aku sudah tidak bisa menceritakan kegiatanku bersamanya, dan masih banyak lagi. Semakin aku dewasa, semakin aku merindukan masa kecilku, masa-masa dimanana aku masih memiliki orang tua yang lengkap. Masa dimana aku bersama ayah, diantar sekolah olehnya, berlibur bersamanya, mancing ikan bersamany... yah walaupun aku anak gadisnya tapi mancing jadi utama beliau. Lama kelamaan aku juga suka kegiatan itu, itu merupakan kegiatan yang menyenangkan untukku, bahkan hingga saat ini. Tapi saat ini aku masih harus tetap bersyukur masih memiliki ibu, ibu yang selalu ada menemaniku. Bersedia mendengarkan cerita-ceritaku, rela berkorban demi aku. Aku selalu berharap beliau ada disampingku, menemaniku hingga aku sudah tidak menjadi miliknya seutuhnya. Sampai aku dipanggil ibu dan beliau dipanggil nenek aku berharap masih bisa bersamanya....
Ya Allah....
Aku merindukan ayah..aku ingin bertemu dengannya....
Pertemukan aku dengannya Ya Allah... walau hanya lewat mimpi...
amin..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar